Selasa, 20 Oktober 2020

LIRIK LAGU HARI SANTRI 2020

 

Saat ini kita telah merdeka
Mari teruskan perjuangan ulama
Berperan aktif dengan dasar pancasila
Nusantara tanggung jawab kita

Reff:
Hari santri hari santri hari santri
Hari santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari ilahi
Nkri harga mati

Ayo santri ayo santri ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kyai
Jayalah bangsa, jaya negara
Jayalah pesantren kita

Mari bersiap kita berangkat
Ke pesantren dengan penuh samangat
Raih cita cita luruskan niat
Mengabdi tuk kemaslahatan umat

Back to reff

Jayalah bangsa negara
Jayalah indonesia
Jayalah indonesia

***

Kamis, 30 April 2020

LIRIK KEMBALILAH LAGU GONTOR

Lirik: Kembalilah Berlimpah sungguh nikmat yang kita terima Semua terhampar indah Tak satupun cela Langit curahkan rahmatnya lautpun mutiara Dunia teramat lezat seakan di surga... * Namun sungguh malang, manusia merasa menang Lupa akan kuasa Allah, kufuri nikmat-Nya Semua kini penuh duri, terpasung nan perih Itulah murkanya Allah, Sungguh keras azab-Nya... Reff: Kembalilah wahai manusia... Tundukkan wajahmu pada yang Maha Kuasa Tengadahkan tanganmu dan mulailah berdoa Niscaya nikmat-Nya selalu kan turun selamanya Back to * Brigde: Malulah insan dengan dosa-dosa Semua larangan yang tlah kau perbuat Bila kita tak jua segera insaf Bencana terbesar tiba.... Back to Reff

Sabtu, 06 Oktober 2018

PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH TASIKMALAYA MERAIH JUARA 1 LOMBA MARAWIS GEMA MUHARRAM 1440 H DI SURYALAYA

PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH TASIKMALAYA MERAIH JUARA 1 LOMBA MARAWIS
GEMA MUHARRAM 1440 H DI SURYALAYA

Tasikmalaya, Jumat (05/10/2018) – Tim Marawis Pondok Pesantren Darussalam meraih juara 1 lomba Marawis se Tasikmalaya dalam rangka Gema Muharram 1440 H bertemakan “Menjalin Persatuan Umat dan Menghidupkan Akhlak mulia” yang diselenggarakan oleh PT. Radio Inayah 100.8 FM dan keluarga Pondok Pesantren Suryalaya. Puncak Gema Muharram 1440 H mendatangkan Ustadz Abdul Somad., Lc,MA,. atau yang sering disapa dengan UAS sebagai pengisi acara Tabligh Akbar di Lapangan Jamilega Suryalaya ini. Disamping itu, sebelum acara Tabligh Akbar dimulai, lokasi kegiatan sudah dipenuhi ribuan orang berdatangan dari sejak pagi. Acara dimulai setelah Jum’atan dilanjutkan dengan penampilan para finalis Lomba Marawis . Para finalis terdiri dari 3 instansi yaitu Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah, dari Sukahening dan Suryalaya. Alhamdulillah Marawis Pondok pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya diberi kesempatan kembali untuk tampil sebelum acara Tabligh Akbar dimulai dan meraih Juara 1 saat tiba pengumuman kejuaraan. Semoga berkah dan bermanfaat untuk ummat.

Sumber :http://www.darussalam-tasik.or.id/artikel_pondok-pesantren-darussalam-rajapolah-tasikmalaya-meraih-juara-1-lomba-marawis-gema-muharram-1440-h-di-suryalaya_id-176.html

Rabu, 19 September 2018

Lirik Lagu Mars Darussalam

MARS DARUSSALAM

Darussalam pondokku…kampung damai
Kau Tuluskan Jihadmu…demi Ilahi

Dari masa ke masa…kau berjihadKau teruskan idemu…perdamaian

Islam…tubuhmu
Islam…nyawamu
Islam…jalan hidupmu

Tauhid jiwamu
Ikhlas nafasmu
Mardhatilah…akhir tujuanmu

Kumohonkan Ilahi…agar engkau
Terlimpah rahmat Allah
Darussalam
Darussalam…Darussalam…Darussalam..


Rabu, 18 Juli 2018

PEMBUKAAN PPL Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) di SMA Terpadu Darussalam

PEMBUKAAN PPL Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) di SMA Terpadu Darussalam

Selasa (17/07/2018) SMA Terpadu Darussalam Rajapolah Tasikmalaya bagian dari lembaga Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya menjadi salah satu objek lembaga sekolah dalam pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan mahasiswa IALM  Suryalaya tahun ajaran 2018/2019. Acara pembukaan PPL ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing juga sebagai sekretaris jurusan Pendidikan Agama Islam IAILM Bapak Mohamad Yusuf Saepuloh Jamal, M.Ag, Kepala Sekolah SMA Terpadu Darussalam Ust Toni Regal, ME.Sy sekaligus mewakili Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ust. H.Ahmad Deni Rustandi, M.Ag, dan Wakil Kepala Sekolah bagian kurikulum yang diwakili oleh Bapak Indra Setiawan, M.Pd serta seluruh peserta PPL sejumlah 4 orang.
Bapak Yusuf memberikan sejumlah arahan-arahan terkait dengan program PPL yang akan segera dilaksanakan sekaligus penyerahan peserta PPL kepada pihak sekolah SMA Terpadu Darussalam. Dilanjutkan dengan sambutan kepala sekolah dan beliau melakukan penerimaan  secara antusias serta bersyukur sekali,  karena untuk kesekian kalinya lembaga SMA terpadu Darussalam menjadi salah satu lembaga sekolah yang dijadikan tempat pelaksanaan program PPL IAILM Suryalaya. 
Peserta PPL di SMA Terpadu Darussalam sebelumnya memang sudah mengajar, namun pelajaran-pelajaran kepondokan yang mengacu pada pelajaran KMI Gontor. Dengan program PPL ini ada tambahan pelajaran yang kini harus di kuasai sekaligus menjadi guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan bimbingan Dosen Pembimbing serta  Guru Pamong. Berharap mereka mampu mengintegrasikan tata pembelajaran yang selama ini didapatkan dari lingkungan Pondok Pesantren Darussalam dan dari pembelajaran yang didapatkan selama di Kampus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Meskipun demikian, tugas-tugas kepondokan atau jadwal pelajaran yang sebelumnya mereka pegang tetap berjalan seperti biasanya. Tugas kepondokan 100 %, PPL 100%. Seperti yang disampaikan Kepala Seklah Ust Toni Regal, ME.Sy dalam sambutannya.(FM) 
#MultimediaDarussalamTasik

MEMPERKENALKAN NILAI KEPONDOKAN MELALUI KEGIATAN LPTM (LOMBA PERKEMAHAN TA'ARUF MA'HAD) 2018

Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya telah menyelenggarakan agenda tahunan yaitu kegiatan LPTM (Lomba Perkemahan Ta'aruf Ma'had) tahun ajaran 2018/2019. Selain sebagai ajang Silaturahmi, kegiatan LPTM ini bertujuan untuk memperkenalkan santri baru terhadap pondok pesantren, dan sebagai  penguatan nilai-nilai kepondokan bagi santri lama. Pelaksanaan LPTM berlangsung selama tiga hari yaitu pada hari Sabtu-Senin bertepatan dengan tanggal 14-16 Juli 2018. Pembukaan acara ini dilaksanakan di kampus putra tepatnya di lapangan Futsal yang dihadiri dan dibuka langsung oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Ust.H.Ahmad Deni Rustandi, M.Ag, Kepala Sekolah SMP Terpadu Darussalam Ust.Ashary Ramdani, ST.MPd.I, Kepala Sekolah SMA Terpadu Darussalam Ust.Toni Regal, ME.Sy serta seluruh guru Pondok Pesantren Darussalam dan peserta LPTM 2018. 
Adapun kegiatan LPTM ini berisi tentang Orientasi Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren, mengenal alam sekitar Pondok Pesantren serta berbagai perlombaan dan permainan edukasi yang menarik dan menjadikan santri lebih mengenal satu sama lain serta menikmati kegiatan ini.
Santri baru tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Terlebih ketika penutupan dilengkapi dengan penampilan-penampilan para santri lama yaitu PERSADA (Persatuan Senam Darussalam), PERBEDA (Persatuan Bela diri Darussalam), PERSIDA (Persatuan Silat Darussalam) serta penampilan dari para santri baru dari setiap regunya. 
“Saya bahagia mengikuti LPTM ini karena ada kegiatan kepramukaan, merasakan tidur di tenda, hiking ke gunung, melintasi Sungai Citanduy dan kegiatan api unggun serta bisa nonton penampilan santri lama.” Ujar Amaludin santri baryu sal Papua ini.
Semoga kegiatan LPTM ini dapat memperkenalkan Pondok Pesantren kepada seluruh santri baru dan memotivasi mereka untuk mengemban  ilmu di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya.(fm)

Senin, 04 September 2017

MENGENAL SEJARAH TRADISI "ATTAQOHAN" DI DUSUN PAMOKOLAN

Hasil Wawancara Tradisi Attaqohan
di Kampung Pamokolan
Narasumber     : Ust. Rahmat Taufiq/ Ust. Mamat
  ( Perintis tradisi Attaqohan   di Kp.Pamokolan )

ATTAQOHAN
Attaqohan yaitu salah satu tradisi masyarakat Kp.Pamokolan Desa.Pamokolan Kec.Cihaurbeuti Kab.Ciamis. Attaqah yaitu pembebasan atau pemerdekaan. Maksudnya  memerdekakan mayit. Dengan harapan  Di alam kubur, supaya mati terhindar dari siksa kubur, di akhirat supaya mayit terhindar dari api neraka dengan washilah Laa ilaaha illallah. Sebagian orang menamakannya Fidaan berasal dari kata fida’ (الفداء) yang berarti tebusan. Banyak juga yang menyebutnya Dzikir Fida’.Kegiatan attaqoh ini dilaksanakan bilamana ada masyarakat dari Kp.Pamokolan yang meninggal dunia, maka diadakanlah Attaqoh di malam harinya.  Sejarah dari adanya tradisi Attaqoh di Kp.Pamokolan, Ust.Mamat sebagai perintis utamanya menjelaskan bahwasannya dulu ketika beliau mondok di Pesantren Utsmaniyyah Cikole, disana dibudayakan kegiatan attaqoh, kemudian beliau bertekad mencoba membudayakan attaqoh ini di Kp.Pamokolan yaitu sekitar tahun duaribuan, ketika itu yang meninggal Bapak.Idris (alm), dan Alhamdulillah tetap berjalan  hingga saat ini. Hingga saat ini mayit yang sudah di attaqohkan sekitar 125 mayit. Kegiatan attaqoh ini jarang dilakukan di setiap daerah, hanya ketika tahun 2016 mulailah beberapa kampung  yang ada di Desa Pamokolan, mengadakan attaqoh  juga, yaitu Kp.Desa, Kp.Kersamenak, Kp.Pasajen dll. Kegiatan attaqoh ini, jarang dilaksanakan di daerah-daerah lain. Attaqoh tidak jauh beda dari kegiatan “tahlilan” yang umumnya sudah dilaksanakan di banyak daerah, hanya saja kegiatan tahlillan dilaksanakan ketika hari ke-1 sampai hari ke-7 , kemudian hari ke-40 , sebagian ada yang hari ke-100 juga. Sedangkan attaqoh dimalam harinya. Persamaannya. Kegiatan attaqoh ini mengamalkan tahlil yaitu “laailahaillalah”. Sebenarnya Attaqoh itu ada dua macam yaitu attaqoh sughro dan attaqoh kubro. Attaqoh sugro yaitu melafalkan lailahaillallah sebanyak 70.000 kali. Sedangkan attaqoh kubro melafalkan surah al-ikhklas sebanyak 70.000 kali. Attaqoh yang di amalkan di Kp.Pamokolan yaitu attaqoh sughro, yang di pimpin oleh ust/ajengan di setempat. Kegiatan attaqoh di ikuti oleh semua masyarakat laki-laki ataupun perempuan dari semua RT (7 RT) yang ada di Kp.Pamokolan, yang bertempat di Masjid Jami’ Arrahmat. Pelaksanaan Attaqoh sama halnya dengan kegiatan tahlilan, pengajian yang diawali dengan tawasul, hanya saja ketika pembukaan pemimpin attaqohan biasanya sambutan atas nama keluarga yang berduka . Disamping itu, ketua DKM menghitung mujtami’ yang hadir untuk menentukan putaran pelafalan la ilaahaillallah per orangnya. Kemuadian ditutup dengan do’a seperti biasa.
Hikmah dari kegiatan Attaqoh ini, selain sebagai ajang silaturrahim antara masyarakat setempat, juga mengingatkan kepada kita suatu kematian, bahwasannya kitapun akan mengalami hal yang sama yaitu sebuah kematian. Selain itu juga, sebagian keterangan dari beberapa kitab menerangkan sebagai investasi amalan kita di akhirat kelak.
Berikut keterangan-keterangan yang menjelaskan makna dan hikmah dari attaqah :
.      Dalam kitab Irsyad al-‘Ibad halaman 4, karya Syaikh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari:

وَحُكِىَ اَيْضًا فِيْهِ عَنِ الشَّيْخِ أَبِي يَزِيْدَ الْقُرْطُبِى قَالَ سَمِعْتُ فِى بَعْضِ اْلأَثاَرِ أَنَّ مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ فِدَآءً مِنَ النَّارِ.

Dikisahkan dari Syaikh Abi Yazid al-Qurthubi: “Saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan sahabat): “Barangsiapa mengucapkan kalimat ‘La Ilaha Illallah’ sebanyak 70.000 kali, maka kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka.”

Amaliah Abu Zaid Al-Qurthubi

وَقَالَ أَبُوْ الْعَبَّاسِ أَحْمَدُ الْقَسْطَلَانِي سَمِعْتُ الشَّيْخَ أَبَا عَبْدِ اللهِ الْقُرَشِي يَقُوْلُ سَمِعْتُ أَبَا زَيْدٍ الْقُرْطُبِي يَقُوْلُ فِي بَعْضِ الْآثَارِ أَنَّ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ سَبْعِيْنَ أَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ فِدَاءَهُ مِنَ النَّارِ، فَعَمِلْتُ ذَلِكَ رَجَاءَ بَرَكَةِ الْوَعْدِ، فَفَعَلْتُ مِنْهَا لِأَهْلِي وَعَمِلْتُ أَعْمَالًا أِدَّخَرْتُهَا لِنَفْسِي (المستطرف في كل فن مستظرف - ج 1 / ص 483 شهاب الدين محمد بن أحمد أبي الفتح الأبشيهي دار الكتب العلمية - بيروت)


Abu al-Abbas Ahmad al-Qasthalani berkata: Saya mendengar Syaikh Abu Abdillah al-Qurasyi berkata: Saya mendengar Abu Zaid al-Qurthubi (473 H) berkata dalam sebagian atsar, bahwa orang yang mengucapkan La ilaha illa Allah 70.000 kali, akan menjadi penebus baginya dari nereka. Saya mengamalkannya mengharap berkah janji. Kemudian saya mengamalkan sebagiannya untuk keluarga saya, dan saya mengamalkan beberapan amalan yang saya investasikan untuk saya sendiri” (Syihabuddin al-Absyihi dalam al-Mustathrif, 1/483)

Fatwa Ibnu Taimiyah :

وَسُئِلَ عَمَّنْ هَلَّلَ سَبْعِينَ أَلْفَ مَرَّةٍ وَأَهْدَاهُ لِلْمَيِّتِ يَكُونُ بَرَاءَةً لِلْمَيِّتِ مِنْ النَّارِ حَدِيثٌ صَحِيحٌ ؟ أَمْ لَا ؟ وَإِذَا هَلَّلَ الْإِنْسَانُ وَأَهْدَاهُ إلَى الْمَيِّتِ يَصِلُ إلَيْهِ ثَوَابُهُ أَمْ لَا ؟ الْجَوَابُ فَأَجَابَ : إذَا هَلَّلَ الْإِنْسَانُ هَكَذَا : سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ أَقَلَّ أَوْ أَكْثَرَ . وَأُهْدِيَتْ إلَيْهِ نَفَعَهُ اللَّهُ بِذَلِكَ وَلَيْسَ هَذَا حَدِيثًا صَحِيحًا وَلَا ضَعِيفًا . وَاَللَّهُ أَعْلَمُ . (مجموع فتاوى ابن تيمية – ج 5 / ص 471)

Ibnu Taimiyah ditanya tentang orang yang Tahlil 70.000 kali dan menghadiahkan kepada mayit untuk membebaskannya dari neraka. Apakah ini hadis sahih? Dan jika seseorang membaca Tahlil dan menghadiahkan kepada mayit apakah pahalanya sampai atau tidak? Ibnu Taimiyah menjawab: Jika seseorang membaca Tahlil 70.000 kali, kurang atau lebih dan dihadiahkan kepada mayit, maka Allah akan memberi manfaat kepadanya dengan Tahlil tersebut. Ini bukan hadis sahih dan dlaif” (Majmu’ al-Fatawa 5/471)




LIRIK LAGU HARI SANTRI 2020

  Saat ini kita telah merdeka Mari teruskan perjuangan ulama Berperan aktif dengan dasar pancasila Nusantara tanggung jawab kita Reff: ...