Senin, 04 September 2017

MENGENAL SEJARAH TRADISI "ATTAQOHAN" DI DUSUN PAMOKOLAN

Hasil Wawancara Tradisi Attaqohan
di Kampung Pamokolan
Narasumber     : Ust. Rahmat Taufiq/ Ust. Mamat
  ( Perintis tradisi Attaqohan   di Kp.Pamokolan )

ATTAQOHAN
Attaqohan yaitu salah satu tradisi masyarakat Kp.Pamokolan Desa.Pamokolan Kec.Cihaurbeuti Kab.Ciamis. Attaqah yaitu pembebasan atau pemerdekaan. Maksudnya  memerdekakan mayit. Dengan harapan  Di alam kubur, supaya mati terhindar dari siksa kubur, di akhirat supaya mayit terhindar dari api neraka dengan washilah Laa ilaaha illallah. Sebagian orang menamakannya Fidaan berasal dari kata fida’ (الفداء) yang berarti tebusan. Banyak juga yang menyebutnya Dzikir Fida’.Kegiatan attaqoh ini dilaksanakan bilamana ada masyarakat dari Kp.Pamokolan yang meninggal dunia, maka diadakanlah Attaqoh di malam harinya.  Sejarah dari adanya tradisi Attaqoh di Kp.Pamokolan, Ust.Mamat sebagai perintis utamanya menjelaskan bahwasannya dulu ketika beliau mondok di Pesantren Utsmaniyyah Cikole, disana dibudayakan kegiatan attaqoh, kemudian beliau bertekad mencoba membudayakan attaqoh ini di Kp.Pamokolan yaitu sekitar tahun duaribuan, ketika itu yang meninggal Bapak.Idris (alm), dan Alhamdulillah tetap berjalan  hingga saat ini. Hingga saat ini mayit yang sudah di attaqohkan sekitar 125 mayit. Kegiatan attaqoh ini jarang dilakukan di setiap daerah, hanya ketika tahun 2016 mulailah beberapa kampung  yang ada di Desa Pamokolan, mengadakan attaqoh  juga, yaitu Kp.Desa, Kp.Kersamenak, Kp.Pasajen dll. Kegiatan attaqoh ini, jarang dilaksanakan di daerah-daerah lain. Attaqoh tidak jauh beda dari kegiatan “tahlilan” yang umumnya sudah dilaksanakan di banyak daerah, hanya saja kegiatan tahlillan dilaksanakan ketika hari ke-1 sampai hari ke-7 , kemudian hari ke-40 , sebagian ada yang hari ke-100 juga. Sedangkan attaqoh dimalam harinya. Persamaannya. Kegiatan attaqoh ini mengamalkan tahlil yaitu “laailahaillalah”. Sebenarnya Attaqoh itu ada dua macam yaitu attaqoh sughro dan attaqoh kubro. Attaqoh sugro yaitu melafalkan lailahaillallah sebanyak 70.000 kali. Sedangkan attaqoh kubro melafalkan surah al-ikhklas sebanyak 70.000 kali. Attaqoh yang di amalkan di Kp.Pamokolan yaitu attaqoh sughro, yang di pimpin oleh ust/ajengan di setempat. Kegiatan attaqoh di ikuti oleh semua masyarakat laki-laki ataupun perempuan dari semua RT (7 RT) yang ada di Kp.Pamokolan, yang bertempat di Masjid Jami’ Arrahmat. Pelaksanaan Attaqoh sama halnya dengan kegiatan tahlilan, pengajian yang diawali dengan tawasul, hanya saja ketika pembukaan pemimpin attaqohan biasanya sambutan atas nama keluarga yang berduka . Disamping itu, ketua DKM menghitung mujtami’ yang hadir untuk menentukan putaran pelafalan la ilaahaillallah per orangnya. Kemuadian ditutup dengan do’a seperti biasa.
Hikmah dari kegiatan Attaqoh ini, selain sebagai ajang silaturrahim antara masyarakat setempat, juga mengingatkan kepada kita suatu kematian, bahwasannya kitapun akan mengalami hal yang sama yaitu sebuah kematian. Selain itu juga, sebagian keterangan dari beberapa kitab menerangkan sebagai investasi amalan kita di akhirat kelak.
Berikut keterangan-keterangan yang menjelaskan makna dan hikmah dari attaqah :
.      Dalam kitab Irsyad al-‘Ibad halaman 4, karya Syaikh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari:

وَحُكِىَ اَيْضًا فِيْهِ عَنِ الشَّيْخِ أَبِي يَزِيْدَ الْقُرْطُبِى قَالَ سَمِعْتُ فِى بَعْضِ اْلأَثاَرِ أَنَّ مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ فِدَآءً مِنَ النَّارِ.

Dikisahkan dari Syaikh Abi Yazid al-Qurthubi: “Saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan sahabat): “Barangsiapa mengucapkan kalimat ‘La Ilaha Illallah’ sebanyak 70.000 kali, maka kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka.”

Amaliah Abu Zaid Al-Qurthubi

وَقَالَ أَبُوْ الْعَبَّاسِ أَحْمَدُ الْقَسْطَلَانِي سَمِعْتُ الشَّيْخَ أَبَا عَبْدِ اللهِ الْقُرَشِي يَقُوْلُ سَمِعْتُ أَبَا زَيْدٍ الْقُرْطُبِي يَقُوْلُ فِي بَعْضِ الْآثَارِ أَنَّ مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ سَبْعِيْنَ أَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ فِدَاءَهُ مِنَ النَّارِ، فَعَمِلْتُ ذَلِكَ رَجَاءَ بَرَكَةِ الْوَعْدِ، فَفَعَلْتُ مِنْهَا لِأَهْلِي وَعَمِلْتُ أَعْمَالًا أِدَّخَرْتُهَا لِنَفْسِي (المستطرف في كل فن مستظرف - ج 1 / ص 483 شهاب الدين محمد بن أحمد أبي الفتح الأبشيهي دار الكتب العلمية - بيروت)


Abu al-Abbas Ahmad al-Qasthalani berkata: Saya mendengar Syaikh Abu Abdillah al-Qurasyi berkata: Saya mendengar Abu Zaid al-Qurthubi (473 H) berkata dalam sebagian atsar, bahwa orang yang mengucapkan La ilaha illa Allah 70.000 kali, akan menjadi penebus baginya dari nereka. Saya mengamalkannya mengharap berkah janji. Kemudian saya mengamalkan sebagiannya untuk keluarga saya, dan saya mengamalkan beberapan amalan yang saya investasikan untuk saya sendiri” (Syihabuddin al-Absyihi dalam al-Mustathrif, 1/483)

Fatwa Ibnu Taimiyah :

وَسُئِلَ عَمَّنْ هَلَّلَ سَبْعِينَ أَلْفَ مَرَّةٍ وَأَهْدَاهُ لِلْمَيِّتِ يَكُونُ بَرَاءَةً لِلْمَيِّتِ مِنْ النَّارِ حَدِيثٌ صَحِيحٌ ؟ أَمْ لَا ؟ وَإِذَا هَلَّلَ الْإِنْسَانُ وَأَهْدَاهُ إلَى الْمَيِّتِ يَصِلُ إلَيْهِ ثَوَابُهُ أَمْ لَا ؟ الْجَوَابُ فَأَجَابَ : إذَا هَلَّلَ الْإِنْسَانُ هَكَذَا : سَبْعُونَ أَلْفًا أَوْ أَقَلَّ أَوْ أَكْثَرَ . وَأُهْدِيَتْ إلَيْهِ نَفَعَهُ اللَّهُ بِذَلِكَ وَلَيْسَ هَذَا حَدِيثًا صَحِيحًا وَلَا ضَعِيفًا . وَاَللَّهُ أَعْلَمُ . (مجموع فتاوى ابن تيمية – ج 5 / ص 471)

Ibnu Taimiyah ditanya tentang orang yang Tahlil 70.000 kali dan menghadiahkan kepada mayit untuk membebaskannya dari neraka. Apakah ini hadis sahih? Dan jika seseorang membaca Tahlil dan menghadiahkan kepada mayit apakah pahalanya sampai atau tidak? Ibnu Taimiyah menjawab: Jika seseorang membaca Tahlil 70.000 kali, kurang atau lebih dan dihadiahkan kepada mayit, maka Allah akan memberi manfaat kepadanya dengan Tahlil tersebut. Ini bukan hadis sahih dan dlaif” (Majmu’ al-Fatawa 5/471)




Kamis, 24 Agustus 2017

PAGELARAN PENTAS SENI PANGGUNG GEMBIRA PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH TASIKMLAYA LOYALITY GENERATION

PAGELARAN PENTAS SENI PANGGUNG GEMBIRA
PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH TASIKMLAYA
LOYALITY GENERATION
Darussalam Tasik Media Publisher – 19 Agustus 2017/26 Dzulqo’dah 1438. Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya melaksanakan kembali agenda tahunannya yaitu “Panggung Gembira” yang akrab dengan sebutan PG sebagai akhir dari rentetan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘arsy  2017. Panggung Gembira ini dilaksanakan pada malam hari pukul 19.30 s/d selesai di kampus putra yang dihadiri oleh Para Pembina Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, orang tua wali santri, beberapa Pimpinan Pondok Pesantren sekitar Kabupaten Ciamis-Tasikmalaya, tokoh-tokoh masyarakat serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dinanti-nanti  oleh seluruh santri, guru-guru, orang tua wali santri bahkan kalangan masyarakat. Karena kegiatan ini menampilkan berbagai hiburan yang tidak terlepas dari nilai-nilai pendidikan yang bernuansa islami. Acara Panggung Gembira 2017 dipanitiai oleh Santri Akhir KMI Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmlaya yaitu “Loyality Generation” dibawah bimbingan staff pengasuhan santri serta seluruh elemen guru-guru yang berpartisipasi dan bertanggungjawab atas kelancaran dan kesuksesan acara ini.
Acara dibuka dengan meriah oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Ust. H.Ahmad Deni Rustandi, M.Ag. sekaligus penyampaian sambutan yang berisi ucapan selamat kepada panitia penyelenggara atas terselenggaranya kegiatan panggung gembira ini yang insya Allah lancar dan sukses sampai akhir. Serta ucapan terimakasih kepada seluruh wali santri dan masyarakat yang hadir pada acara itu.  Melalui Pagelaran seni Panggung Gembira ini, diharapkan santri mampu menggali potensi untuk berprestasi mengembangkan diri serta mentransformasi dan mengekspresikan bakat keterampilan dan talentanya dihadapan para penonton. 
Beberapa penampilan yang dikemas secara apik dan tertib disuguhkan pada kegiatan Pagelaran Seni Panggung Gembira Loyality Generation yaitu :
  • ·         Grand Opening
  • ·         Intermezzo
  • ·         Hadroh
  • ·         Koor
  • ·         Loyality Symphoni
  • ·         Nasyid
  • ·         Pidato
  • ·         Musikalisasi Puisi
  • ·         Tari Nusantara
  • ·         Tari Kombinasi
  • ·         Pantomim
  • ·         Tari Saman
  • ·         Teater Monolog
  • ·         Intermezzo
  • ·         Atraksi Persida, Perbeda,dan Persada
  • ·         Dance Company
  • ·         Perkusi
  • ·         Jabbawockeez
  • ·         Fashion Show
  • ·         Drama Kabaret


Meski semakin larut acara tetap berjalan dan meriah dengan sinaran lighting serta petasan kembang api yang menghiasi suasan malam membawa semangat para santri yang beratraksi diatas panggung serta antusias para penonton  yang masih setia menikamati acara panggung gembira ini. Alhamdulillah usai penampilan dilanjutkan dengan foto bersama dan evalusi. Setiap penampilan diberi penilaian langsung oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah dan totalnya, kegiatan Pagelaran Seni Panggung Gembira Loyality Generation mendapatkan nilai 96.Alhamdulillah

Sumber : http://www.darussalam-tasik.or.id

Minggu, 13 Agustus 2017

KULIAH UMUM BABAK KE-I KHUTBATU-L-'ARSY PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH-TASIKMALAYA






KULIAH UMUM BABAK KE-I KHUTBATU-L-'ARSY PONDOK PESANTREN DARUSSALAM RAJAPOLAH TASIKMALAYA

Darussalam Media Publisher - 13 Agustus 2017 M / 20 Dzulqo’dah 1438 H . Setelah kegiatan apel tahuanan dengan menggelar acara lomba baris berbaris antar konsulat kemudian malam harinya dilangsungkan acara kuliah umum babak ke-1 Pekan Perkenalan Khutbatu-l-'Arsy di Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasimalaya. Acara tersebut di hadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Ust.H.Ahmad Deni Rustandi, M.Ag yang di ikuti oleh guru-guru serta santri dan santriwati Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya. Acara Kuliah Umum Babak ke-1 Khutbatu-l-'Arsy Bapak Pimpinan Pondok menyampaikan materi tentang kepesantrenan diantara poin-poinnya sebagai berikut :

  1.  Apa itu Pondok Pesantren ?
  2. Kenapa memilih Pesantren ?
  3.  Bagaimana sejarah Pesantren ?
  4. Kapan adanya budaya Pesantren di Indonesia ?
  5.  Kenapa ada Pesantren ?
  6.    Mengapa Pesantren yang kalian tuju ?
  7.  Apa Hakikat Pesantren ?
Mengenai definisi Pesantren, Pesantren merupakan lembaga pendidikan islam dengan sistem asrama, kiyai sebagai central vigurnya dan mesjid sebagai titik pusat yang menjiwainya.
Kenapa memilih Pesantren, apakah sebagai tempat transit, alternatif atau solutif untuk masa depan?. Berbicara sejarah Pesantren, Pesantren berasal dari bahasa sansekerta Kesantrian artinya tempat penggemblengan.
Budaya Pesantren ada di Indonesia saat menjelang dan saat terjadinya walisongo menyebarkan agama islam. Kenapa ada Pesantren ?
Ø  Karena murid mendatangi kiyai bukan kiyai mendatangi murid
Ø  Membangun fasilitas belajar, adanya kobong, asrama.
Ø  Menata sistem pngajian. Kalau dulu ada sistem bandongan, talaqqi, santri melakukan sorogan ngaji secara langsung dengan kiyainya. Tetapi kini,  dengan kemajuan zaman, Pesantren tidak hanya demikian saja.
    Kemudian diantara alasan kenapa Pesantren yang dituju karena sebagai berikut :
Ø  Pesantren merupakan native culture atau budaya asli indonesia
Ø  Karena Pesantren terjadilah trilogi pendidikan atau dikenal dengan istilah mutsalatsuttarbiyah atau integrasi tripusat pendidikan yang terdiri dari Tarbiyyatu-l- madrosiyyah (pendidikan sekolah) , tarbiyatu-l-manziliyyah (pendidikan rumah) ,dan tarbiyyatu-l-bi’ah (pendidikan lingkungan)
Ø  Di Pondok Pesantren ada jiwa dan filsafat
Ø  Orientasi Pesantren adalah kemaslahatan dunia dan akhirat
Ø  Lembaga Pesantren lebih mementingkan tarbiyah daripada ta’lim (pendidikan daripada pengajaran)
Ø  Pesantren merupakan Learning Society yaitu belajar bermasyarakat
Ø  Pesantren merupakan Self Goverment yaitu mmbina kemandirian
Ø  Pesantren merupakan komunitas berbasis pendidikan
Ø  Pesantren merupakan sekolah berbasis management (pengelolaan).
Selanjutnya, Hakikat Pesantren adalah isi dan jiwa.
Isi Pondok Pesantren yang utama adalah Pendidikan, yaitu pendidikan yang bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu tetapi menyampaikan nilai yang berarti memberikian keteladanan. Bicara mengenai pendidikan, terdapat reward (pujian) dan punnishment (hukuman). Pendidikan yang dimaksud sebagai perbaikan, utamanya pendidikan ruhaniyyah/spiritual yang akan menjadikan jiwa yang kuat. Dalam pendidikan terjadi juga jiwa yang kuat karena adanya penggemblengan, pembentukan karakter dan jiwa yang bagus serta  penciptaan suasana yang baik. Jiwa yang kuat menentukan filsafat hidup / pedoman hidup seorang santri. Tergantung kepekaan santri dan guru, sejauh mana memahami hakikat pondok, sejauh mana mengetahui dan menjalani daya naluri yang kuat terhadap isi pondok. Seorang mukmin yang kuat lebih baik daripada seorang mukmin yang lemah.  Diantara ciri orang mukmin yang kuat yaitu :

  1. Siqqotu-l-Aqidah yaitu memiliki keyakinan yang lurus, bertauhid kepada Allah SWT.
  2. Iqomatu-l-'Ibadah yaitu menegakkan ibadah yang benar
  3. Hifdzu-l-Fikroh yaitu menjaga fikiran dari negative thinkink, memiliki pemikiran yang cemerlang
  4. Siqqotunnafsiyyah yaitu memiliki kepribadian yang lurus, memiliki attitude yang baik dan berakhlakul karimah
  5. Siqqotu-l-iqtisodiyyah yaitu memiliki ekonomi yang finansial.
Sedangkan Pelajaran dan Pengetahuan bukan yang utama di Pesantren, itu hanyalah kelengkapan dan tambahan yang utama adalah Pendidikan Spiritual.
Menurut penelitian Bapak Dr. Ary Ginanjar Agustian seorang tokoh dan motivator yang memiliki visi untuk membangun indonesia emas  dengan program ESQnya. Salah satu jurus meningkatkakecerdasan emosional dan spiritual yaitu dengan “ESQ way  165”. Yakni 1 ihsan, 6 rukun iman, dan 5 rukun islam. Ada 3 potensi yang ada dalam diri manusia :
1.      Kecerdasan Intelektual (IQ)
Menurut Stephen R. Covey, IQ adalah kecerdasan manusia yang berhubungan dengan mentalitas, yaitu kecerdasan untuk menganalisis, berfikir abstrak, bahasa, visualisasi, dan memahami sesuatu.
2.      Kecerdasan  Emosional (EQ)
Kecerdasan  emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain.
3.      Kecerdasan Spiritual (SQ)
Kecerdasan spiritual sebagai kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks maknayang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tin dakan atau jalan hidupseseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. (Danar Zohar dan Ian Marshal)
Selain tentang kepesantrenan, Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya Ust. H. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag menyampaikan makna dan tujuan dari kegiatan Khutbatu-l-‘Arsy. Secara etimologi, kata Khutbatu-l-‘Arsy berasal dari bahasa arab yaitu khutbah dan “Arsy. Khutbah artinya pidato dan ‘Arsy artinya singgasana.  Namun maksud Khutbatu-l-‘Arsy disini adalah bicara tentang hidayah dan taufiq Allah juga tentang ajaran agama islam, jadi bisa dikatakan sebagai khutbah kebesaran.  Kegiatan ini  adalah wujud mengenalkan Pondok kepada para santri baru dan santri lama serta guru-guru  di Pondok Pesantren Darussalam, supaya mereka lebih mengenal, memahami dan menjiwai kembali tentang kepondok pesantrenan.

Kegiatan Kuliah umum babak ke-1 Khutbatu-l-‘Arsy Pondok Pesantren Darussalam Rajapolah Tasikmalaya ditutup dengan do’a dan pengumuman kejuaraan perlombaan baris berbaris antar konsulat yang langsung disampaikan oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Ust. H. Ahmad Deni Rustandi, M.Ag.

Sumber : http://www.darussalam-tasik.or.id

Kamis, 13 Juli 2017

SEVIMA.COM – Sebagai bentuk pertanggungjawaban sebuah institusi pendidikan untuk selalu melaporkan data mahasiswa beserta dengan kegiatan akademik, maka semua institusi pendidikan di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Pendidikan Tinggi  wajib untuk melaporkan seluruh kegiatan akademik ke Kemristek Dikti melalui laman PDDIKTI (Forlap).
Selain sebagai bentuk tanggungjawab, database PDDIKTI bisa juga digunakan sebagai rujukan pada lulusan institusi perguruan tinggi untuk mendapatkan pengakuan atas capaian selama melaksanakan kegiatan akademik. Hal ini dikarenakan, jika sesorang dikatakan mahasiswa atau lulusan yang datanya tidak tercantum dalam laman PDDIKTI (forlap) maka keberadaannya sebagai mahasiswa atau lulusan akan dipertanyakan.
Langsung saja, ini simulasi bagaimana cara melihat data mahasiswa di laman PDDIKTI (forlap).
1. Langkah pertama silahkan mengunjungi laman PDDIKTI di : http://forlap.dikti.go.id/
2. Selanjutnya silahkan masuk pada Menu > Pencarian Datasub menu > Profil Mhs
cek-pddkti
3. Kemudian anda akan diarahkan pada halaman Pencarian data mahasiswa.
cek-pddikti-3
4. Untuk nama perguruan tinggi silahkan masukkan Kode (ini jika anda tahu kode perguruan tinggi anda saja, supaya lebih cepat ketemu) tetapi jika tidak tahu, anda bisa tulis nama perguruan tinggi kalian, tulis perlahan saja nanti akan ditampilkan daftar perguruan tinggi tujuan anda. (Pastikan perguruan tinggi terdaftar)
5. Kemudian pilih prodi asal anda, kata kunci bisa NIM atau Nama (yang lebih tepat NIM)
7. Kemudian masukkan kodecaptcha dengan benar dan Klik > Cari Mahasiswa (jika captcha sudah betul akan tetapi masih dianggap salah oleh sistem, ganti/klik gambar captcha)
8. Setelah itu anda akan diarahkan ke laman data mahasiswa hasil pencarian (Selamat anda berhasil)
cek-pddikti-2
9. Untuk melihat detail mahasiswa silahkan klik Nama Mahasiswa anda, sehingga anda akan diarahkan ke laman detail profil mahasiswa.
cek-pd-dikti-3
10. Untuk melihat riwayat study bisa di klik tulisan >Riwayat Study
cek-pd-dikti-4

Ada cara yang lebih mudah lagi, begini caranya!

  1. Download AplikasiSIVERA by SEVIMA diPalay Store menggunakan HP kesayanganmu, atau bisa klik disini
  2. Tuliskan perguruan tinggi kamu
  3. dan tulis kata kunci (bisa pakai Nomer Induk Mahasiswa atau nama kamu)
  4. Klik tombol cari, dan taraaa… kamu berhasil menumakan data kamu.

Minggu, 09 Juli 2017

Pembukaan Tahun Ajaran Baru 2017-2018 Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya

Tasikmalaya – 10 Juli 2017. Pembukaan tahun ajaran baru 2017-2018 di Pondok Pesantren Darussalam berjalan sangat khidmat. Pagi itu menjadi starting point berjalannya kembali berbagai aktifitas Pondok Pesantren secara normal. Setelah sekitar tiga minggu libur . 
Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya Ust.H.Ahmad Deni Rustandi,M.Ag memberikan berbagai wejangan kepada para santri. Diharapkan santri kembali ke pondok secara lahir batin. Tahun ajaran ini masuk pada masa dawarsa Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya dengan melewati perjalanan lahirriyah batiniyyah. Melihat tahun 2007 dulu jauh dari saat ini dari jumlah santri, guru-guru, sarana prasarana dll. Mengutip dari perkataan Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor Ponorogo
"Kalau Darussalam belum mencapai 15 tahun saya belum bisa tersenyum". Berkat do'a dari semuanya alhamdulillah Darussalam masih bertahan sampai sekarang mudah-mudahan kuat dan maslahat sampai hari kiamat.
Adapun total santri hari ini berjumlah  694 santri. Acara pembukaan tahun ajaran 2017-2018 ditutup dengan doa yang dipimpin oleh sesepuh Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya KH. Asep Dudung.

Rabu, 14 Juni 2017

PENUTUPAN KEGIATAN PASARAN RAMADHAN KABUPATEN TASIKMALAYA

Penutupan Kegiatan Pasaran Ramadhan tingkat SD-SMP-SMA/SMK Kabupaten Tasikmalaya bersama Bapak Bupati Tasikmalata H. UU ruzhanul Ulum.
(15/6)

Kamis, 01 Juni 2017

KUNJUNGAN SINGKAT KE WAKIL RAKYAT

KUNJUNGAN SINGKAT KE WAKIL RAKYAT
Oleh : Fitri Masturoh

DPR dan MPR merupakan tempat menyerap aspirasi rakyat. Untuk menegenal dua lembaga tersebut. Wisata edukasi ke Gedung Kura-kura merupakan solusi.


Sebuah gedung yang memiliki kubah berbentuk tempurung kura-kura tapi terbelah dua berwarna hijau telah menjadi sorotan utama para wisatawan yaitu Santri Akhir KMI 2017 Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya selepas melewati gerbang belakang gedung MPR-DPR RI. Atap yang sudah mencapai 49 tahun ini masih terlihat kokoh dan indah akan keunikannya.  Matahari yang terus bergeser ke arah barat teduhkan suasana langkah kami menuju tempat yang bersejarah ini.  
Mengambil salah satu poin dari buku “Gedung MPR-DPR RI Sejarah dan perkmbangannya” yang ditulis oleh Budhi A Sukada, Yulius Pour, Hilmi Syatria yaitu Gedung MPR-DPR RI dirancang oleh seorang arsitek terkemuka di Indonesia bernama Soejoedi Wirjoatmodjo, yang ketika itu memenangkan sayembara desain rancangan gedung MPR-DPR yang diadakan pada tahun 1965.
Sebut saja Gedung Nusantara. Dibangun pada tanggal 8 Maret 1965. Ketika itu presiden Soekarno bermaksud menyelenggarakan CONEFO, yaitu konferensi yang betujuan untuk menandingi organisasi PBB yang dianggap sebagai simbol dari kekuatan faham kapitalis. Ketika pemerintahan Presiden pertama ini jatuh dan kekuasaan berpindah tangan pada Presiden Soeharto, proses pembangunan tetap dilanjutkan. Hanya saja fungsinya dirubah menjadi Gedung MPR dan DPR hingga saat ini. Gedung DPR memiliki ukuran yang cukup besar dan tinggi namun bagian atasnya tetap landai tidak menjulang ke atas. Ini merupakan simbol dari sifat yang feminim atau keibuan. Dari sisi politik, di tempat inilah dikemas aneka Undang-Undang yang merupakan hasil kerjasama antar pihak eksekutif.
Melewati satu dari jalan yang  bercabang-cabang hanya dilalui oleh tiga kendaraan beroda empat. Bersih, sepi , serasa hanya ada kita dan jajaran pamdal yang ada ketika itu. Gedung-gedung yang berjejeran dengan taman menyejukkan pandangan. Terlebih ada satu taman indah yang mampu mengarahkan pandangan yang memusat ke gedung monumental. Di tengahnya terdapat elemen estetika menonjol berupa patung kontemporer karya But Mochtardi tepi kolam plaza  disertai dengan air mancur yang saling berhadapan melengkapi indahnya koridor taman . Barisan tiang-tiang putih tinggi dengan jarak tidak terlalu berjauhan megundang langkah ini untuk terlebih dahulu mengambil foto di area sana.  Dalam suatu situs menjelaskan, patung karya But Mochtar di Plaza Gedung MPR/DPR  merupakan perlambang penjelmaan manusia Indonesia yang hakiki, kehendak maupun harapannya yang disampaikan lewat lembaga perwakilan rakyat. Patung ini memperlihatkan ritmik garis dengan media kontruksi besi berlapis prunggu.
Langkah rombongan Darussalam Tasikmalaya menuju tujuan utama yaitu Gedung Paripurna I yang di pimpin oleh Bapak Teddy salah satu bagian dari kepengurusan DPR RI sekaligus sebagai guide selama kunjungan ke Gedung MPR-DPR RI ini. Selepas memasuki ruangan yang begitu megah , lampu hias yang menjulang nan indah hiasi atap yang mengkilap membuat mata terbelalak seketika mengisi daftar hadir yang telah disediakan bagian penerimaan tamu yang telah stand by sebelum menuju ke ruang Operation Room, Gedung Nusantara dan menerima penjelasan mengenai mekanisme kerja Dewan Perwakilan Rakyat.  Terlihat keindahan area gedung dari lantai tiga, dengan bangunan-bangunan, taman serta koridor-koridor yang tertata rapi yang semoga kinerjanya pun rapi sesuai yang diharapkan. Memasuki ruangan yang pernah dikunjungi Raja Salman tempo hari, sesaat bola mata ini ingin terus menatap satu persatu ornamen hiasan keindahan gedung yang dipenuhi kursi merah empuk yang biasa diduduki wakil rakyat. Terpampang lambang negara Indonesia yang terlihat gagah nan kokoh menjadi center pandangan sebagai background dari jejeran kursi pimpinan kegiatan pertemuan dan kursi presiden yang viral terdapat di serambi kiri patung burung garuda, dan tidak boleh satu orang pun yang mendudukinya. Terlihat beberapa kursi putih mengelilingi bagian atas gedung MPR. Tempat khusus untuk orang-orang terpilih, seperti guru-guru terbaik, mahasiswa terbaik dll. Serta pandangan melihat bagian atas terdapat koridor jendela tak berkaca yang dikhususkan untuk para wartawan.
Ketua rombongan Bapak. Toni Regal, ME.Sy selaku kepala sekolah SMA Terpadu Darussalam terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kami ke gedung DPR-MPR RI ini. Sambutan hangat dari sub Humas beserta jajarannya. Meski kedatangan rombongan Darussalam Tasikmalaya bisa dibilang telat, suatu kesyukuran pihak DPR-MPR RI berkenan menyambut dan menyampaikan mekanisme kerja Dewan Perwakilan Rakyat secara singkat namun detail yang disampaikan oleh Kak Nadira.

Dimulai dari sejarah, anggota-anggota DPR bahkan beberapa asumsi dan tips dalam dalam menghadapi suatu oknum-oknum yang perlu diketahui oleh calon mahasiswa ini. Meski beberapa menit pertemuan ini begitu penuh arti. Di sela-sela pembicaraan saya membuat stori dan mengambil beberapa gambar sebagai galeri sejarah yang suatu saat menjadi bahan cerita untuk anak cucu kelak.
Usai prakata dari salah satu bagian humas DPR-MPR RI kami melakukan foto bersama, dan saling serah terima cinderamata.



Tiada terasa, angin senja mulai terasa, terlebih dahulu kita melakukan makan siang kemudian dilanjutkan dengan moment-moment yang dari sejak melangkah di area gedung ini ingin melakukannya yaitu berfoto di beberapa view yang sangat indah. Diantaranya sekitar taman dan patung parlemen, dan di beberapa anak tangga yang panjang dan lumayan tinggi. Sebelum beranjak dari tempat ini karena waktu menunjukkan waktu sholat Ashar, terlebih dahulu kami melakukan sholat di mesjid yang ada di area gedung DPR-MPR RI ini yaitu di Mesjid Baiturrahman yang sangat indah dengan warna hijaunya dan arsitektur yang tak kalah uniknya.
Dari kegiatan edukasi wisata ini terdapat secercah harapan kami sebagai para pembimbing berharap beberapa calon mahasiswa yaitu Santri Akhir KMI 2017 Pondok Pesantren Darussalam Tasikmalaya beberapa dari mereka bisa menempati kursi-kursi yang baru saja mereka duduki. Dan yang terpenting tidak mudah mempercayai begitu saja akan oknum-oknum yang terhampar di berbagai media. Demikianlah kunjungan singkat kami di gedung wakil rakyat.

LIRIK LAGU HARI SANTRI 2020

  Saat ini kita telah merdeka Mari teruskan perjuangan ulama Berperan aktif dengan dasar pancasila Nusantara tanggung jawab kita Reff: ...