Senin, 15 Mei 2017

Kunjungan Santri Akhir KMI 2017 Darussalam Tasikmalaya ke Darussalam Darul Muttaqien Parung Bogor







(16/5) Alhamdulillah Rihlah Tarbawiyah wa iqtishadiyyah Santri Akhir KMI Darussalam Tasikmalaya berjalan dengan lancar . Dari objek pertama Univeraitas Muhammadiyah Jakarta, objek ke dua Univeraitas Islam Negeri Jakarta hingga objek ke tiga Darul Muttaqien Parung-Bogor . Tiba di Darul Muttaqien rombongan santri akhir Darussalam Tasik melakukan istirahat di tempat yang telah disediakan. Subhanallah jamuan serta penerimaan yang sungguh luar biasa. Perkulmpulan berlangsung pagi hari di ruang pertemuan Darul Muttaqien yang terletak di kampus putra. Ketua rombongan Darussalam Tasikmalaya Ust.Toni Regal,ME.Sy menyampaikan sambutan dan tujuan kedatangan ke Darul muttaqien yaitu untuk silaturrahim, dan mendapat barokah. Mengenai Pondok pesantren Darul Muttaqien seperti yang telah disampaikan oleh Ust Ashary bahwasannya Darul Muttaqien telah mengalami kemajuan yang signifikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas . Hingga saat ini kegiatan pendidikan yang diselenggarakan Pesantren Darul Muttaqien meliputi TK Islam, SDIT,MTS,MA,Pesantren salafiyah, TPA serta Madrasah Diniyah . Berbagai wejangan disampaikan oleh Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien  KH. Mad Rodja Sukarta yang diwakili oleh Ust. Ashary menyampaikan tentang "kewajiban Kaderisasi" yaitu manusia itu pasti akan meninggal dan islam itu harus terus maju. Usai pngenalan dan penyampaian dari Pihak Pondok Pesantren Darul Muttaqien, pihak Darussalam Tasikmalaya diberi kesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan mengenai Pondok Pesantren Darul Muttaqien . Beberapa pertanyaan luar biasa diantaranya dari sodara Muhammad Ibrahim mengenai kiat-kiat menjaga kebersihan di Pondok Pesantren Darul Muttaqien . Karena dari awal sampai di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, terlebih ketika keliling ke tempat-tempatnya sungguh terasa asri dan indah akan kebersihannya. Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Ust. Salim, diantara kiat-kiatnya yaitu karena di Pondok Pesantren Darul Muttaqien menerapkan Konsep Awal yaitu  Kebersihan menjadi tanggung jawab bersama dari mulai santri hingga Kiyai, dan karena Kiyai itu mengajak bukan menyuruh, hingga Pondok Pesantren Darul Muttaqien terkenal dengan 'Pesantren Seribu tong sampah'.  Pertanyaan lain yang diajukan oleh Ust. Muhammad Irsyad Masyhuri berkait perkembangan bahasa di Pondok Pesantren Darul Muttaqien dan sodari Annisa Fauziah yaitu kiat-kiat menjadi guru yang ikhlas.  Kepala sekolah SMPI T  Darul Muttaqien menyampaikan tujuan pendidikan . Sebagaimana salah satu kandungan sari surat Att-taubah ayat 122:  Diantara tugas pokok pendidikan itu

1. Menjadi Mundzirul qoum hingga muttafaqu fiddin

2. Masalah jiwa kependidikan

3. Memanfaatkan ilmu yang sudah didapatkan. 

Jadi untuk menjadi guru yang mukhlis itu harus mengetahui tingkat keikhlasan , dan untuk mengetahui tingkat keikhlasan itu harus ngabdi terlebih dahulu. Dalam artian keberpihakan kepada pendidikan terhadap pola yang diterapkan Pondok Pesantren.

Alhamdulillah perkumpulan yang begitu hangat dan kondusif ditutup dengan do'a yang disampaikan oleh  Ust Abdullah dan banyak ilmu yang didapatkan dari kegiatan silaturrahim ini mudah-mudahan santri akhir KMI 2017 mendapatkan sinergi yang kuat untuk menjadi alumni yang khusnil khotimah 'ilman wakhuluqon wa adaban .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LIRIK LAGU HARI SANTRI 2020

  Saat ini kita telah merdeka Mari teruskan perjuangan ulama Berperan aktif dengan dasar pancasila Nusantara tanggung jawab kita Reff: ...